Senin, 05 November 2012

Alhamdulillah 'ala kulli haal

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuuuh... ^__^

hiyaaaah....
blognya udah banyak sarang laba-labanya nih.
udah lama gak update,

apakabar pemirsa yang budiman?
(halah ngaco)

pertama-tama saya mau mengucapkan Alhamdulillah atass segala yang telah terjadi pada diri saya selama beberapa bulan ke belakang. banyak banget hikmah yang bisa saya ambil.


sampe bingung mau nulis apa.
masa-masa tergereget deh.
masalah keluarga. cinta, persahabatan semua terasa tidak begitu berat jika dikembalikan dan berserah hanya kepada Allah. mendekat kepada Allah, solusinya. istighfar yang banyak. jangan biarkan ruang hatimu sedikikpun kosong, jangan biarkan hatimu lalai dari mengingat Allah, insya Allah masalah masalah akan terasa ringan. walaupun gak munafik diperlukan juga curhat pada manusia.

yang terpenting Allah is numero uno :)

kemudian tau gak Allah memberi kan banyak keindahan oktober kemarin, setelah sebelummnya sejak bulan juni-september aku merasa semrawut hihi. Allah Maha Membolak-balikkan hati.

dari mulai penguasaan emosiku dalam menghadapi suatu masalah, bahkan sikap kelapanganku ketika melihat kebaikan(yang aku idamkan) terjadi pada orang lain, seperti pengusaan dalam mengatasi rasa iri. Allah benar-benar kuncinya. yakini itu yang terbaik. yakini semua sudah diatur olehNya, dan yakini pula bahwa Allah lah yang lebih mengetahui apa yang terbaik bagi hambaNya.

Nah di bulan oktober itu banyak teka-teki dan rasa penasaran juga tapinya.
aku nya idah senang banget.
tapi kemudian jleb lagi.
semacam diberi peringatan agar aku tidak terlampau senang.
hati ini masih milik Allah.
aku berusaha sebisa mungkin agar tidak sakit hati lagi.
doakan semoga lancar ya pemirsah.
dalam segala urusan.
aamiin.

nih solusi biar gak gampang sakit hati dan gak banyak berharap, ingat selalu gambar dan kalimat ini ya. oke oke.......




nak kalo menaruh harapan pada seseorang terlalu besar..
inget yang ini biar gak patah hati.. hihihi

oke demikian lah yang bisa saya sampaikan demi mengobati kerinduan pemirsa semua terhadap tulisan saya yang berantakan hohoho.
maaf jika terkesan ceramah.
halah mana ada ceramah model begini?

selamat malam.
Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh :)

Minggu, 23 September 2012

Anakmu

Anakmu bukanlah anakmu.
Mereka adalah putra putri kehidupan terhadap dirinya sendiri.
Mereka terlahir lewat dirimu namun tidak berasal dari dirimu.
Dan meskipun merela bersamamu, mereka bukan milikmu.

Kau boleh memberi mereka cintamu tetapi bukan pikiranmu.
Sebab mereka memiliki pikiran sendiri.

Kau bisa memelihara tubuh mereka namun bukan jiwa mereka.
sebab jiwa mereka tinggal di rumah masa depan, yang takkan bisa kau datangi, bahkan dalam mimpimu.

Kau boleh berusaha menjadi seperti mereka,
namun jangan menjadikan mereka seperti kamu.
Sebab kehidupan tidak bergerak mundur dan tidak tinggal bersama hari kemarin.

Kau adalah busur yang meluncurkan anak-anakmu sebagai anak panah hidup.
Pemanah mengetahui sasaran di jalan yang tidak terhingga.
Ia melengkungkanmu sekuat tenaga-Nya agar anak panah melesat.
Biarlah tubuhku yang melengkug di tangannya merupakan kegembiraan.
Sebab seperti cinta-Nya terhadap anak panah yang melesat,
Ia pun mencintai busur yang kuat.


"Kahlil Gibran"

Kamis, 20 September 2012

Lene Marlin - Disguise

#keren liriknya
Have you ever felt some kind of emptiness inside
You will never measure up, to those people you
Must be strong, can’t show them that you’re weak

Have you ever told someone something
That’s far from the truth
Let them know that you’re okay
Just to make them stop
All the wondering, and questions they may have

I’m okay, I really am now
Just needed some time, to figure things out
Not telling lies, I’ll be honest with you
Still we don’t know what’s yet to come

Have you ever seen your face,
In a mirror there’s a smile
But inside you’re just a mess,
You feel far from good
Need to hide, ‘cos they’d never understand

Have you ever had this wish, of being
Somewhere else
To let go of your disguise, all your worries too
And from that moment, then you see things clear

I’m okay, I really am now
Just needed some time, to figure things out
Not telling lies, I’ll be honest with you
Still we don’t know what’s yet to come

Are you waiting for the day
When your pain will disappear
When you know that it’s not true
What they say about you
You could not care less about the things
Surrounding you
Ignoring all the voices from the walls

I’m okay, I really am now
Just needed some time, to figure things out
Not telling lies, I’ll be honest with you
Still we don’t know what’s yet to come

I’m okay, I really am now
Just needed some time, to figure things out
Not telling lies, I’ll be honest with you
Still we don’t know what’s yet to come
Still we don’t know what’s yet to come





Minggu, 16 September 2012

jilbab syar'i

buka twitter, kemudian stalking..

melongo pas liat foto ini..


Sedih, malu, tertunduk, langsung istighfar sebanyak-banyaknya ketika teringat pas lebaran kemarin aku pake jilbab kaya gitu. sekali-kalinya.

Ini ngetik aja merinding, Gusti :((


Jilbab syar'i mana jilbab syar'i?
BELAJAR !!!!!!!!!!!!!!!
pake jilbab biasa aja dulu asal jangan kependekan kalo belon bisa mah. huhuhu
Permudah ya Allah..






Jumat, 14 September 2012

bertahan

ini aib keluarga. sekalipun saya sakit dan perih, sekuat mungkin bakal saya tahan agar tidak bercerita inti masalah atau akar permasalahannya apa.

saya gak betah di rumah. saya banyak pikiran. saya merasa ada beban segunung di pundak ini. entah sebagai anak yang (harusnya) dewasa padahal nyata nya tidak (atau belum), atau merasa sebagai anak pertama yang di"harus"kan lebih kuat dan (semacam) tidak diperbolehkan menangis di depan mereka. apalagi di depan kedua adik saya.

seberapa sering menangis di tengah malam di bawah selimut bermoduskan kata "tidur" ?

saya akan bertahan sejauh yang saya bisa.



Senin, 10 September 2012

ambruk



Otak      : “kenapa lagi? Gak bosen galau?”
Hati       : “ siapa juga yang galau?”
Otak      : “bohong kok kebangetan.”
Hati       : “hehehe”
Otak      : “Gimana sih caranya biar bikin kamu sadar?”
Hati       : “tapi aku kangen”
Otak      : “Emang dia kangen kamu?”
Hati       : “mmmmm…..”
Otak      : “Kamu kenal darimana? Udah kenal berapa lama? Udah ketemu berapa kali?”
Hati       : “mmmmm….”
Otak      : “mm.. mm.. mm.. mm… mulu! JAWAB!!”
Hati       : *kemudian hening*
Otak      : “Gini deh.. gue frontal aja ni yah. Lo kenal dari socmed. Ketemu jarang. Emangnya lo siapa buat dia? Emang, Yakin dia bakal inget lo terus?”
Hati       : “tapikaaaan…..”
Otak      : “Oke oke. Dia ada ‘rasa’ ke elo. Tapi kenangan apa yang pernah kalian bikin? Kalo harus jujur, kenangan sama mantan-mantannya dia yang dulu itu lebih banyak deh daripada sama elo yang Cuma begitu-begitu aja. Gampang dong yah berarti ngelupain lo mah! :)
Hati       : “jahat amat ngomongnya.”
Otak      : “Biar lo mikir! Lagian yah, dia mah udah waktunya serius nyari pendamping hidup. Jangan lah lo halang-halangin dengan tiba-tiba lo muncul lagi.”
Hati       : “Iya tau. Gengsi ku gede. Gak usah diingetin.”
Otak      : “nih yah, gue jamin dia lagi nata hatinya. Trus bangkit. Lo tau dan paham sendiri kan akan hal itu?”
Hati        : “iya…”
Otak      : “Trus lo mau gini terus? Dihh!!”
Hati        : “perlu waktu tau”
Otak      : “Gak usah buang-buang waktu dengan hal yang gak pasti deh. Jodoh itu udah Allah atur. Kalimat simple tapi butuh keyakinan super”
Hati        : “gak masuk euy omongan kamu nya”
Otak      : “BEGO kok dipiara! Kalo dia emang jodohnya kamu. Semuter-muter apapun jalannya ya bakal balik lagi ke kamu juga. TAPI kalo bukan? Sukurin aja deh udah ngabisin waktu gak jelas”
Hati        : “pedes yaaaa..”
Otak      : “Mending ni yah.. Lo siapin diri lo sendiri. Mendekatlah pada Allah terus. Perbaiki diri lo sendiri. Perbanyak ilmu lo sendiri. Emang lo siap gitu nikah tapi ilmu lo, nol besar? Lo mau nikah karena ibadah atau karena status yang sering didesek-desek orang-orang, hah??”
Hati        : “iya. Insya Allah terus belajar kok”
Otak      : “Gue jamin dah bentar lagi dia bawa kabar bahagia. Sekarang lo siapin diri, biar saat dia bawa kabar bahagia, lo nya siap. Udah dalam keadaan ikhlas. Kan enak jadinya,”
Hati        : “caranya?”
Otak      : “LO BACA LAGI PERCAKAPAN KITA DARI ATAS SAMPE BAWAH!!! TERUS DIULANG SAMPE LO SADAR!!!


Tubuh   : “Udah.. udah.. aku cape denger kalian ribut!”
*kemudian ambruk*


Minggu, 02 September 2012

bukankah begitu?



Hidup bukanlah (hanya) perjuangan menghadapi badai, tapi bagaimana tetap menari di tengah hujan.

Drive - melepasmu




#NowPlaying

Tak mungkin menyalahkan waktu
Tak mungkin menyalahkan keadaan
Kau datang di saat membutuhkanmu
Dari masalah hidupku bersamanya


Semakin ku menyayangimu
Semakin ku harus melepasmu dari hidupku
Tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
Kita tak mungkin trus bersama

Satu saat nanti kau kan dapatkan
Seorang yang akan dampingi hidupmu
Biarkan ini menjadi kenangan
Dua hati yang tak pernah menyatu

Maafkan aku yang membiarkanmu
Masuk ke dalam hidupku ini

Maafkan aku yang harus melepasmu
Walau ku tak ingin.

Jumat, 31 Agustus 2012

?


saya gengsian. sangat.
untuk sekedar bilang "kangen juga" secara langsung pun berat. era.
bukannya sombong. tapi bingung harus mulai darimana.
kadang lewat tulisan seseorang bisa lebih jujur. pengecut? katakanlah demikian.




kembali saja ke goa. jangan dipupuk terus.. aku sadar kok :)

Minggu, 26 Agustus 2012

Neraca Itu!

Berawal dari rasa penasaran, kenapa beberapa orang bilang kalo aku kurusan. Senang sih. tapi kok jadi penasaran beratku berapa kg? hehehe.

Tadi pagi akupun mendatangi rumah saudara. Sekedar untuk menginjakkan kaki pada sebuah kotak berangka tersebut. Timbangan.

Jerejeeeeeeeeeeeeeng!!
48Kg!!
Peot sekali.. -____-
Seumur-umur dari SMA, aku belum pernah berat 48kg. Selalu antara 50-54kg. Paling sering 52kg.

Dulu, ingin turun jadi 50kg tuh susah banget. Eh tadi pagi ditimbang, 48kg. Gila. Hahaa.

Trus kemarin aku ditensi sama teman aku yang bidan, tekanan darah aku 80 masa? Rendah banget.
Ini gak baleg!
Ini gak betul!
Aku strees!




Get well soon ya, Rya!

Jumat, 24 Agustus 2012

merefresh hobi


Aku punya aktifitas baru sekarang. aktifitas yang diisi buat ngisi "kekosongan" sementara ini. hehe. Daripada buka twitter galau, buka fb galau kan? Wkwk. Ampun dah, aku di twitter ngerasa kesepian bgt. Gak ada yang bisa diajak bercanda lagi ah. Udah punya mainan sendiri-sendiri. Jadi berusaha ngobatin kesepiannya ya sendiri juga lah. Gak mungkin cerita mlulu ke orang lain. Kasian , boseneun. Hehe.

terinspirasi saat nonton iklan di tv nih. Jadi wktu itu gak sengaja liat Al-Quran yg ada e-pen nya gitu. Keren bgt. itu pulpennya dipake buat nunjuk, maka bakalan ada suara yang ngaji. Kita dibimbing gimana Quro nya gitu. Aaaah pengeeeeen.

Nah karena liat iklan itu tuh aku jadi terinspirasi. sekarang, tiap abis magrib suka sengaja buka laptop. Udah gitu denger tilawah Quran. Kebetulan dulu pernah dikasih Mp3 se-Al-Quran. sementara diputar tilawah Qurannya, aku sendiri pegang Al-Quran dan mengikuti pelan2. Aku selama ini baca Quran tp cuma bisa tajwidnya doang, gak pake quro. hihi. Enak deh, adem bener.
minimal sehari 1 surat dehh. diputarnya 2x. Putaran pertama, aku ikut ngaji. Putaran kedua, aku baca terjemahannya. Sadaaaap. Semoga Istiqomah dan gak cepat bosenan :)

selain aktifitas itu yah, aku sekarang lagi seneng nulis. Eh bukan nulis deng, ngetik kayanya. Haha.

Awalnya sih karena lagi beres-beres kamar. eh, nemu buku tulis jaman SMA. Pas dibuka, isinya cerpen karyaku sendiri. duh, jadi kepikiran buat diposting di blog euy hhe.

Aku baca deh tu cerpen. Isinya? Wakakakakak.. Alay bangeeeet. Kisahnya sih ya kisah anak SMA, cicintaan gitu.

jadi sekitar kelas 1 SMA, guru Bhs Indonesiaku menugaskan siswanya untuk mencari cerpen dan dikumpulkan. Saat itu, semua teman berlomba-lomba mencari di Internet. Eh, aku? Aku dengan sok iyeh, nulis cerpen sendiri, diketik sendiri, di print kemudian dikumpulkan. Naskahnya wktu itu dipinjam sama kiki buat dibaca, tapi sekarang belum dikembalikan, ilang kayanya. Haha. Dan sampe detik inipun, aku gak ingat isi cerpen itu apa dan bagaimana.

Yang pasti satu hal, setelah bikin cerpen itu, aku ketagihan nulis lagi. Dan kemudian, akhirnya aku menulis lagi sekitar 2 cerpen di buku itu, dan 1 cerpen yang belum beres. cerpen yg dikumpulin itu sih bukan cerpen pertamaku, krn sejak jaman SMP, aku sering juga tulis-tulis disimpan di draft email hp. Tapi krn hp nya rusak dan waktu itu aku blm pny laptop serta malas nulis, akhirnya itu ceritanya ilang.

Nah, di hpku yg sekarang juga ada cerpen bersambung yang tiap mau aku ketik dan edit ulang, rasanya malas banget.

Selain malas, aku juga gak PD buat ngasihin cerpen2 basi-ku. Isinya gitu2 doang sih soalnya.
Tapi kemudian suatu hari aku nntn asmanadia dan 2 orang penulis lainnya(gak tau namanya siapa) di metrotv. Mereka bilang kalo, tiap orang bisa menulis. tiap orang punya ciri khas dalam menulis. Kalo kita gak bisa puitis kaya orang lain gpp itu gak masalah. Yang penting jangan takut untuk menulis. Begitu sih kurang lebih.

orang yang paling rajin baca cerpenku itu Wenda namanya. Dia memberi komentar sedikit, lalu mengoreksi. Bahkan kadang menanti cerpenku lg. Mgkn karena euweuh bacaeun ongkoh cigana, lain krn alus na wkwk.
seperti merasa dihargai :)

nah, biasanya semangat menulis itu bisa muncul tiba-tiba kalau aku abis beres baca cerpen/novel orang lain. ide tiba-tiba banyak gitu. dan jari jari ini menari dengan sendirinya.

Pernah suatu hari dikirim draft novel seorang teman di twitter. novelnya mau terbit dan aku diminta mengkritik isi novel tersebut. setelah aku beres baca, semangatku buat nulis muncul lagi. hihi.

sempet dikasih buku-buku asmanadia juga bikin aku semangat nulis cerita religi. Tapi gak bisa euy, belum bisa mungkin yah hheheh. Aku belum bisa menyisipkan "titik wow" di dalam sebuah kisah. Rasa dimana bikin oranglain hanyut baca kisahku itu aku blm bisa. Hikmah yang mau dipetik dari kisah itupun kadang gak ada. hahaha boloho.

Yang jelas aku menikmati ini. Mari lanjutkan menulis. Masalah diposting atau tidaknya gak masalah. Menyalurkan kabeuki weh heula nu penting mah ^^

Rabu, 22 Agustus 2012

kedatangannya




Datang sih dia ke rumah, baru dapet cuti katanya. Dan itu pun tidak terencana.

Sesampainya dia di rumahku,
gak ngerasain apapun.
Bahkan sampai tadi pagi dia pamit pulang ke tempat tugaspun aku gak merasa kehilangan.

Sepertinya, aku sedang tidak berselera pada laki-laki yang seumuran denganku.
hehehehe......

Yang paling ingat, pas ketemu lagi dia bilang gini "kamu kok kurusan?"
zzzzzz

20 Agustus 2012


Gak pernah nyangka dia bisa berubah secepat ini. Seperti sudah malas? atau lagi lagi cuma perasaanku saja? hahaha cape deh. yang jelas aku tak seharusnya terus-terusan menyiram bunga ini. sementara di sebelah sana,tak menginginkan bunga ini mekar. Giliranku kah kali ini?

·         Jika melupakanmu adalah seumpama puncak bukit, maka aku akan menempuhnya, walau kaki harus berdarah-darah.
·         Jika melupakanmu adalah tepi malam, maka aku hanya ingin terlelap tuk terbangun kala semuanya menjadi terang, hilang….
·         Jika melupakanmu adalah menghapus tulisan di pasir, maka akan menjadi ombak kuat hingga mampu mencapai tepi pantai…
·        Jika melupakanmu adalah memindahkan bukit, maka aku akan melakukannya, walau harus satu demi satu batu ku angkut.
-@7_bintang


20 Agustus 2012

Jumat, 17 Agustus 2012

..

Kamu memang punya hak untuk melupakanku, tapi jangan lupakan tanggung jawabmu menjaga  perasaanku karena telah membuatku jatuh cinta.  ~ @ngKongParto

Kamis, 16 Agustus 2012

Insyaa Allah, bisa!


                “Rasa suka itu mungkin muncul karena adanya interaksi yang intens. Kalo ta’aruf yang syar’I lewat perantara in syaa’ Allaah ga saling menyakitkan meski ga sampe pelaminan karena ada qadarallah di situ. Si perempuan ga banyak berharap semu. Juga laki-lakinya.”

                Begitulah isi sms dari seorang teman yang setiap dibaca, dihayati, selalu membuat lutut lemas, mikir, kemudian tersenyum kecil.
                Yak, bagiku pribadi, gagalnya proses ta’aruf rasanya tidak sesakit kejadian “kemarin”.
Kemarin itu benar-benar seperti naik roaller coaster. Aku terbang, naik ke atas, tersenyum, kemudian seketika dihempaskan ke bawah, teriak, naik lagi, dihempaskan lagi, seringnya begitu. Aku menikmatinya. Tapi terkadang aku juga ingin berhenti.
                Ini bukan berarti kejadian ‘kemarin’ tak ada indah-indahnya. Bukan. Kuhaturkan banyak terimakasih, karena telah mengisi dan membuat kenangan di hatiku.
                Aku tau, ‘kemarin’ dia serius. Sangat malah. Dengan, dia bilang ingin mendatangi ayahku secara langsung. Dan Salahku,,,, tak memberi (atau mungkin belum memberi) kesempatan untuk itu. Karena waktunya benar-benar bersamaan dengan yang ta’aruf. Bingung.
                Sedang pada yang ta’aruf ini, sekalipun merasa srek. Tapi karena komunikasi yang tidak intens (tidak boleh), saat gagal pun rasanya tidak “nyeri”. Tidak seperti patah hati.
                Kemudian, aku berhenti sejenak. Duduk dan merenung. Sempat berfikir untuk membatasi obrolan atau komunikasi dengan semua lelaki. Demi menghindari “perasaan” yang tidak semestinya ada. Tapi setelah dipikirkan kembali, Aku Gak Bisa. Beberapa teman lelaki yang biasa aku jadikan tempat curhat itu ya lelaki yang benar-benar bisa memposisikan dan mengerti aku harus bagaimana. Menasehati agar semakin mendekatkan diri ke Allah. Itu yang aku butuhkan. Akhirnya ku urungkan niatku.
                Sempat juga berfikir untuk tidak berpacaran. Ambil saja hatiku diam-diam. Berdoalah kepada Allah agar Allah menanamkan rasa yang sama padaku. Lalu datang dan utarakan niatmu pada ayahku. Ambil juga hati ayah dan ibuku. Jangan banyak  bicara tentang perasaan padaku. Toh kalopun berjodoh, Allah pasti melancarkan segalanya.
                Jatuh cinta itu indah, Sangat indah. Bila ditempatkan pada posisi yang benar dan ditujukan pada orang yang halal.

Semoga bisa!!!!! Semoga Allah mengistiqomahkan niat baikku ini. Aamiin.

selintas



“Praaaaaang….. Praaaaaaang…….”

Mendengar suara itu ingatannya kembali menerawang jauh ke masa lalu. Usia berapa diapun tak ingat pasti. Usia dimana semua manusia tak bisa mengingat semua, hanya “moment-moment” tertentu saja yang terekam di ingatannya. Tak sengaja.
Kemudian terbangun dari lamunan, dan berfikir bahwa pernikahan tak hanya dimana kita hidup bersama pasangan selama setahun, 2tahun, 3tahun,  4tahun, 5tahun atau 10tahun… lebih daripada itu. Di tahun ke 20? Di tahun ke 30?
Tahun dimana tingkat kejenuhan mulai meraja, usia tak lagi muda, kecantikan wanita yang semakin pudar…. hhhhhh…. Betapa kelamnya mungkin jika saat itu rumah tangga tak dilandasi dengan agama. Semua harus dikembalikan ke niat awal dan tujuan menikah, mencari ridho Allah.
Lalu dia berfikir lagi, lelaki seperti apa yang kan menjadi imamnya nanti? Semoga tak ia dapatkan lelaki yang berlalu dan abai ketika fisiknya mulai tak seperti sekarang.

“udaaaaaaah…. Udaaaaahhhh.. sabar…..” lalu dia menangis dan memeluk kedua anak kecil itu.
                Dan kemudian tersadar kembali, “kakak macam apa aku ini?” :”)


5 Agustus 2012

Jumat, 27 Juli 2012

DOAKU.

Ya Allah Yang Maha Pemurah..
Terimakasih Engkau telah menciptakan dia dan mempertemukan saya dengannya.
Terimakasih Untuk saat-saat indah yang bisa kami nikmati bersama .
Terimakasih untuk setiap pertemuan yang dapat kami lalui bersama .

Saya datang bersujud di hadapanMu..
Sucikan hati saya ya Allah, sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencana Mu dalam hidup saya. 

Ya Allah jika saya bukan pemilik tulang rusuknya, janganlah biarkan saya merindukan kehadirannya. Janganlah biarkan saya, melabuhkan hati saya di hatinya.
Kikislah pesonanya dari pelupuk mata saya dan jauhkan dia dari relung hati saya.
Gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam di dada ini dengan kasih dari dan padaMu yang tulus, murni..
Dan tolonglah saya agar dapat mengasihinya sebagai sahabat.

Tetapi jika Engkau ciptakan dia untuk saya,
Ya Allah tolong satukan hati kami.
Bantulah saya untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya .
Berikan saya kesabaran , ketekunan , dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya  Ridhoi dia, agar dia juga mencintai , mengerti dan mau menerima saya dengan segala kelebihan dan kekurangan saya sebagaimana telah Engkau ciptakan .
Yakinkanlah dia bahwa saya sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka saya dengan dia 

Ya Allah Yang Maha Pengasih Dengarkanlah doa saya ini
Lepaskanlah saya dari keraguan ini menurut kasih dan kehendak Mu
Jadikanlah kehendakMu dan bukan kehendak saya yang menjadi dalam setiap bagian hidup saya.



*copas

Senin, 23 Juli 2012

Si PEMILIK "suara itu"

 katanya rindu, kok gak berkorban? katanya suka, kok gak bisa? Ah, maafkan. Aku terlalu pengecut. Cukup kau rasakan saja, tak perlu ku ungkapkan.

UNTUKMU. Maafkan, untuk segala harapan yang telah ku hancurkan. Sakitnya penolakan mungkin tak sebesar rasa ketika semua harapan-harapan dihancurkan.  AHH, atau aku saja yang terlalu perasa? Harapanmu tak sebesar yang ku bayangkan barangkali? 

UNTUKKU. Maafkan, karena cinta adalah pilihan. Semua butuh waktu. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Fenomena Social Media.

Dunia maya. Social media.
Terkadang terlihat jelas, bahkan samar. Hanya tempat berbagi kesenangan dan kesedihan. Juga tempat melepas penat di "dunia nyata", mungkin.
Niat awal.

Selama ini tak pernah terfikir dan terlintas untuk sengaja mencari atau bahkan mengincar seseorang dari sana. Sekali lagi, hanya sebatas melepas penat. Itu saja. Ya itu saja.

Hingga akhirnya, berubah.
Mulai "sering" memperhatikan linimasa atau profil-profil beberapa orang. perempuan. juga laki-laki
Semua mengalir begitu saja, belum bisa dikendalikan.

Aku jatuh cinta pada susunan karakter yang dirangkai menjadi kata-kata dan terbaca oleh mataku.  Jangan bilang ini cinta buta, karena aku mencintai dari linimasa. Aku tidak buta, karena aku membaca, Aku jatuh cinta lewat 140 karakter di twitter. -PE-

Senin, 30 Januari 2012

Sedikit Tentang Cinta

Entah kenapa tiba-tiba ingin menulis tentang sebagian kecil kisah dan pengalaman cintaku. Bukan tentang berapa kali aku pacaran, dengan siapa aku pacaran, atau berapa mantan yang aku punya. Bukan. Bukan itu. Lagi pula, aku bukan tipe wanita yang bangga dengan banyaknya jumlah mantan. Bukan Jual mahal, hanya sering terlintas dalam pikiran, "dia serius nggak ya? Gue langgeng ga ya sama dia?"  Aku hanya ga mau setelah itu, "putus" dan menambah deretan "musuh" . Aku ga mau. Ya, memang tidak semua orang setelah putus itu jadi musuh, tapi coba ingat kembali "jarak" yang timbul setelah putus. ada semacam kesal, malu, segan, gengsi dan sebagainya. Ahhh iya.. Oke oke, itu Hanya masalah waktu kan? tapi tetap aja "beda". ingat-ingat sendiri aja deh. :)  Pernah temanku menyarankan, "Coba aja dulu, siapa tau bisa suka. Siapa tau bisa awet dan langgeng." Iya aku coba. Dan akhirnya? Pacaran ga sampe sebulan, tapi setelah itu.. Selama setaun kita canggung. Huaaah agak kapok deh. X_x   Ini kenapa jadi ngelantur yah? Aku Kan bukan mau bahas ini. Hahaha.  Hmmmmm......  Baiklah. Sepertinya aku sedang dilanda kegalauan deh.

Jadi gini, beberapa minggu yang lalu.. Ada seorang pria yang menyatakan "perasaannya" dan menginginkan aku jadi pacarnya. Bingung deh. Dia jauh. Apa aku bisa long distance relationship? Tapi saat ini, aku lagi mencoba membuka hati. Aku ingin memberikan rasa sayangku sama seseorang. Aku ingin serius.  AKU belum sempet jawab dia. Aku belum sempet bilang "iya. Aku mau" ataupun bilang "maaf. Aku ngga bisa" . Belum. Aku belum sempat menjawab pertanyaan dia.  TAPI sekarang? Dia menghilang. Ga ada perhatian dari dia lagi. Ga ada sms dan telpon dari dia lagi. Bikin aku mikir lagi "kamu seriuuus nggak sih?" Terakhir, dia cuma bilang "tunggu aku di Bandung." Hoaaaaah.   ** KARMA kah? JADI inget waktu SMA deh. Dulu aku pantang banget bilang sayang "duluan" ke cowo. Tapi sejak bertemu dengan si itu tuuh, aku ngerasa nyaman. Daya tarik dia begitu kuat buat aku. *hahaha* Belum lagi, sikap dan semua perhatian dia ke aku itu beda dengan ke yang lain *bukan GR yah, tapi da emang banyak yang bilang gitu juga*  Nah, karena aku ga sabar dengan dia yang tak kunjung menyatakan perasaan. Akhirnya aku, memberanikan diri buat bilang kalo aku sayang sama dia. Inget! Cuma bilang sayang. Bukan bilang 'maukah kamu jadi pacarku?' bukaaan. Aku ga bilang gitu.  TAPI aslina ih, setelah bilang 'sayang', aku malu bgt. Aku ga berani liat dia. Ga berani nyapa dia.  AKU menghilang dari kehidupan dia. Walo sering ketemu di sekolah, tapi aku ga nyapa dia. Aku ga memberi dia kesempatan untuk bilang apa yang dia rasa. Hahaha. Malu nya lebih besar daripada rasa penasarannya.   HILANG sudah kedekatan kita selama ini. Andai aku sedikit bersabar.  Itu waktu SMA. DAN sekarang? Sepertinya aku merasakan hal yang ia rasa dulu. Aku belum sempat mengatakan dan menjawab apa yang aku rasakan kepada seseorang, tapi si "dia" keburu menghilang. Si dia keburu tenggelam.   apa emang dia ga serius ya? Ha. Entahlah :) “Perempuan, Kau pasti tahu sakitnya cinta yg tak  terkatakan.Cinta yg hanya mampu didekap dlm  bungkam, Kata orang bahkan diam berbicara. Tapi,  menurutku hal itu tidak berlaku dalam cinta. Sebab cinta  harus diekspresikan dan pantang dibawa diam. Sebab  cinta harusnya dinyatakan, lalu dibuktikan dgn sikap. Bgtu seharusnya cinta. Tapi, aku memang tidak punya pilihan. Maafkan!” ― Asma Nadia , Emak Ingin Naik Haji