Entah kenapa tiba-tiba ingin menulis tentang sebagian kecil kisah dan pengalaman cintaku. Bukan tentang berapa kali aku pacaran, dengan siapa aku pacaran, atau berapa mantan yang aku punya. Bukan. Bukan itu. Lagi pula, aku bukan tipe wanita yang bangga dengan banyaknya jumlah mantan. Bukan Jual mahal, hanya sering terlintas dalam pikiran, "dia serius nggak ya? Gue langgeng ga ya sama dia?" Aku hanya ga mau setelah itu, "putus" dan menambah deretan "musuh" . Aku ga mau. Ya, memang tidak semua orang setelah putus itu jadi musuh, tapi coba ingat kembali "jarak" yang timbul setelah putus. ada semacam kesal, malu, segan, gengsi dan sebagainya. Ahhh iya.. Oke oke, itu Hanya masalah waktu kan? tapi tetap aja "beda". ingat-ingat sendiri aja deh. :) Pernah temanku menyarankan, "Coba aja dulu, siapa tau bisa suka. Siapa tau bisa awet dan langgeng." Iya aku coba. Dan akhirnya? Pacaran ga sampe sebulan, tapi setelah itu.. Selama setaun kita canggung. Huaaah agak kapok deh. X_x Ini kenapa jadi ngelantur yah? Aku Kan bukan mau bahas ini. Hahaha. Hmmmmm...... Baiklah. Sepertinya aku sedang dilanda kegalauan deh.
Jadi gini, beberapa minggu yang lalu.. Ada seorang pria yang menyatakan "perasaannya" dan menginginkan aku jadi pacarnya. Bingung deh. Dia jauh. Apa aku bisa long distance relationship? Tapi saat ini, aku lagi mencoba membuka hati. Aku ingin memberikan rasa sayangku sama seseorang. Aku ingin serius. AKU belum sempet jawab dia. Aku belum sempet bilang "iya. Aku mau" ataupun bilang "maaf. Aku ngga bisa" . Belum. Aku belum sempat menjawab pertanyaan dia. TAPI sekarang? Dia menghilang. Ga ada perhatian dari dia lagi. Ga ada sms dan telpon dari dia lagi. Bikin aku mikir lagi "kamu seriuuus nggak sih?" Terakhir, dia cuma bilang "tunggu aku di Bandung." Hoaaaaah. ** KARMA kah? JADI inget waktu SMA deh. Dulu aku pantang banget bilang sayang "duluan" ke cowo. Tapi sejak bertemu dengan si itu tuuh, aku ngerasa nyaman. Daya tarik dia begitu kuat buat aku. *hahaha* Belum lagi, sikap dan semua perhatian dia ke aku itu beda dengan ke yang lain *bukan GR yah, tapi da emang banyak yang bilang gitu juga* Nah, karena aku ga sabar dengan dia yang tak kunjung menyatakan perasaan. Akhirnya aku, memberanikan diri buat bilang kalo aku sayang sama dia. Inget! Cuma bilang sayang. Bukan bilang 'maukah kamu jadi pacarku?' bukaaan. Aku ga bilang gitu. TAPI aslina ih, setelah bilang 'sayang', aku malu bgt. Aku ga berani liat dia. Ga berani nyapa dia. AKU menghilang dari kehidupan dia. Walo sering ketemu di sekolah, tapi aku ga nyapa dia. Aku ga memberi dia kesempatan untuk bilang apa yang dia rasa. Hahaha. Malu nya lebih besar daripada rasa penasarannya. HILANG sudah kedekatan kita selama ini. Andai aku sedikit bersabar. Itu waktu SMA. DAN sekarang? Sepertinya aku merasakan hal yang ia rasa dulu. Aku belum sempat mengatakan dan menjawab apa yang aku rasakan kepada seseorang, tapi si "dia" keburu menghilang. Si dia keburu tenggelam. apa emang dia ga serius ya? Ha. Entahlah :) “Perempuan, Kau pasti tahu sakitnya cinta yg tak terkatakan.Cinta yg hanya mampu didekap dlm bungkam, Kata orang bahkan diam berbicara. Tapi, menurutku hal itu tidak berlaku dalam cinta. Sebab cinta harus diekspresikan dan pantang dibawa diam. Sebab cinta harusnya dinyatakan, lalu dibuktikan dgn sikap. Bgtu seharusnya cinta. Tapi, aku memang tidak punya pilihan. Maafkan!” ― Asma Nadia , Emak Ingin Naik Haji
Senin, 30 Januari 2012
Rabu, 11 Januari 2012
Suara It
Setiap orang bisa dicintai dari segala sisinya.
Karena sifatnya, wajahnya, badannya, perhatiannya, rambutnya, gaya bicaranya, dan segala macamnya.
Tapi untuk kali ini, tiba-tiba aku merindukan suaranya.
Suara khas dengan nada bicara yang membuatku tersenyum.
Suara seseorang yang sama sekali belum pernah aku "lihat".
Dia..
Karena sifatnya, wajahnya, badannya, perhatiannya, rambutnya, gaya bicaranya, dan segala macamnya.
Tapi untuk kali ini, tiba-tiba aku merindukan suaranya.
Suara khas dengan nada bicara yang membuatku tersenyum.
Suara seseorang yang sama sekali belum pernah aku "lihat".
Dia..
Selasa, 10 Januari 2012
RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Standar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.
Kompetensi Dasar : 5.1 Menganalisa data percobaan Gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian gerak dan sifatnya.
2. Membedakan pengertian perpindahan dan jarak.
3. Menjelaskan pengertian kelajuan.
4. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kelajuan.
5. Menjelaskan pengertian GLB.
6. Menjelaskan ciri GLB.
7. Mengamati GLB.
8. Menjelaskan pengertian kecepatan.
9. Menjelaskan pengertian gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
10. Menjelaskan pengertian percepatan.
11. Mengamati gerak lurus dipercepat beraturan.
12. Menyebutkan gerak lurus berubah beraturan yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran : Gerak
Metode Pembelajaran : Model
- Pembelajaran Langsung
- Pembelajaran Kooperatif
Metode
- Diskusi kelompok
- Percobaan
Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah mobil yang melintas di jalanan tergolong melakukan gerak?
- Bagaimana cara menghitung kelajuan rata-rata mobil yang sedang bergerak?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan gerak?
- Faktor apa sajakah yang mempengaruhi kelajuan suatu benda?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gerak dan sifatnya.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya menyebutkan beberapa contoh gerak.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian perpindahan, jarak dan kelajuan.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya menjelaskan faktor-faktor yang mem-pengaruhi kelajuan suatu benda.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Guru memberikan contoh soal cara menghitung kelajuan suatu benda.
. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai kelajuan suatu benda di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.
. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.
. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah tujuan lintasan rel kereta api harus dibuat lurus dan mendatar?
- Gerak jatuh peloncat indah tergolong GLB atau GLBB?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan GLB?
- Apakah ciri dari gerak lurus beraturan?
. Pra eksperimen
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian GLB dan cirinya.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai contoh GLB.
. Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil pewaktu ketik dan sebuah mobil mainan.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati GLB.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kecepatan suatu benda.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pengertian GLB dan cirinya.
. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati gerak lurus beraturan.
. Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan papan, balok kayu, sebuah mobil mainan dan pewaktu ketik.
. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan GLB.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Guru memberikan contoh soal cara menghitung kecepatan suatu benda.
. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai kecepatan suatu benda di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikan.
. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.
. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah tujuan lintasan rel kereta api harus dibuat lurus dan mendatar?
- Kelereng yang kita lempar tegak lurus ke atas, termasuk GLB ataukah GLBB?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan GLB?
- Apakah ciri dari gerak lurus berubah beraturan?
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian GLBB dan cirinya.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai contoh GLBB.
. Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil pewaktu ketik dan sebuah mobil mainan.
. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati GLBB.
. Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kelajuan dan percepatan suatu benda.
. Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati gerak lurus dipercepat beraturan.
. Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan papan, balok kayu, sebuah mobil mainan dan pewaktu ketik.
. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan GLBB.
. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
. Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
. Guru memberikan contoh soal cara menghitung kecepatan dan percepatan suatu benda.
. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawab soal mengenai kecepatan dan percepatan suatu benda di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lain memperhatikan.
. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.
. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
c. Kegiatan Penutup
. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan kinerja baik.
. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman kegiatan.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Sumber Belajar
a. Buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs untuk kelas VII (Wasis, Sugeng Yuli., dkk) hal 140-157
b. Buku referensi yang relevan
Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
- PG
- Uraian
c. Instrumen:
1) Ulangan
A. Penilaian Pemahaman konsep
Pilihan Ganda, Menjodohkan, Uraian
B. Penilaian Kinerja Ilmiah
I. Penilaian Proyek, dan II. Penilaian Produk
...............,......................
Mengetahui
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran
...................... ..................................
NIP. NIP.
###########################################################
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : VII / 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi 5 :
Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
Kompetensi Dasar 5.2 :
Melaksanakan pengamatan obyek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan cabang-cabang biologi.
2. Siswa dapat mengartikan metode ilmiah.
3. Siswa dapat menyebutkan langkah-langkah metode ilmiah.
4. Siswa dapat menyebutkan sikap ilmiah.
5. Siswa dapat menyebutkan sifat metode ilmiah.
B. Materi Pembelajaran
1. Cabang-cabang biologi
2. Metode ilmiah
3. Sikap Ilmiah
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual.
2. Metode : Diskusi Informasi
3. Model Pembelajaran : Pembelajaran langsung dan pembelajaran kooperatif
D. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Motivasi :
Bagaimanakah tahap-tahapan metode ilmiah ?
b. Prasyarat Pengetahuan :
Siswa telah mengenal lingkungan.
2. Kegiatan Inti :
a. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok dengan anggota antara 4 – 5 siswa.
b. Melakukan diskusi tentang :
1. Cabang-cabang biologi
2. Metode ilmiah
3. Langkah-langkah metode ilmiah
4. Skap Ilmiah
5. Sifat Metode Ilmiah.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Guru memberi tugas rumah.
E. Media Pembelajaran
Charta langkah-langkah metode ilmiah.
F. Sumber Belajar
1. Buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs untuk kelas VII (Wasis, Sugeng Yuli., dkk)
2. Buku-buku pelajaran IPA yang relevan.
G. Penilaian
1. Teknik : Tes tertulis
2. Bentuk : Tes Uraian
3. Instrumen soal : a. Sebutkan cabang-cabang biologi ?
b. Apakah metode ilmiah ?
c. Sebutkan langkah-langkah metode ilmiah ?
d. Sebutkan sikap metode ilmiah ?
e. Sebutkan sifat metode ilmiah ?
…………..,………………….
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran IPA
………………………… …………………………….
NIP : ………………… NIP: ……………………..
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : VII / 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi 5 :
Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
Kompetensi Dasar 5.3 :
Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan macam-macam mikroskop.
2. Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian mikroskop.
3. Siswa dapat membuat preparat.
4. Siswa dapat mengamati preparat dengan mikroskop.
5. Siswa dapat menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan mikroskop.
B. Materi Pembelajaran
Mikroskop dan penggunaannya
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual.
2. Metode : Diskusi Informasi, Percobaan.
3. Model Pembelajaran : Pembelajaran langsung dan pembelajaran kooperatif
D. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Motivasi :
Alat apakah untuk mengamati benda yang berukuran sangat kecil ?
b. Prasyarat Pengetahuan :
Siswa telah memahami pengelompokan alat-alat laboratorium yang mudah pecah dengan lainnya.
2. Kegiatan Inti :
a. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok dengan anggota antara 4 – 5 siswa.
b. Siswa diminta mengamati sebuah mikroskop, kemudian dapat menyebutkan bagian-bagian mikroskop.
c. Siswa mengamati butir pati kentang dengan mikroskop, kemudian menggambarnya.
d. Diskusi tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan mikroskop.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Guru memberi tugas rumah.
E. Media Pembelajaran
Alat dan bahan yang menunjang pembelajaran
F. Sumber Belajar
1. Buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs untuk kelas VII (Wasis, Sugeng Yuli., dkk)
2. Buku-buku pelajaran IPA yang relevan.
G. Penilaian
1. Teknik : Tes tertulis dan Tes Unjuk Kerja
2. Bentuk : Tes Uraian dan Isian
…………..,………………….
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran IPA
………………………… …………………………….
NIP : ………………… NIP: ……………………..
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : VII / 2
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi 5 :
Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
Kompetensi Dasar 5.4 :
Menerapkan Keselamatan Kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan bahan-bahan berbahaya di laboratorium.
2. Siswa dapat membuat tata tertib kerja di laboratorium.
B. Materi Pembelajaran
1. Bahan-bahan berbahaya
2. Tata tertib laboratorium
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual.
2. Metode : Diskusi Informasi
3. Model Pembelajaran : Pembelajaran langsung dan pembelajaran kooperatif
D. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Motivasi :
Apakah di laboratorium sekolahmu sudah mempunyai tata tertib ?
b. Prasyarat Pengetahuan :
Siswa telah memahami perbedaan alat dan bahan yang ada di laboratorium.
2. Kegiatan Inti :
a. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok dengan anggota antara 4 – 5 siswa.
b. Siswa diskusi tentang bahan-bahan berbahaya.
c. Siswa diskusi tentang tata tertib dan keselamatan kerja di laboratorium.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Guru memberi tugas rumah.
E. Media Pembelajaran
Alat dan bahan yang menunjang pembelajaran
F. Sumber Belajar
1. Buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs untuk kelas VII (Wasis, Sugeng Yuli., dkk) hal 140-157
2. Buku-buku pelajaran IPA yang relevan.
G. Penilaian
1. Teknik : Tes tertulis
2. Bentuk : Tes Uraian, pilihan Ganda
…………..,………………….
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran IPA
………………………… …………………………….
NIP : ………………… NIP: ……………………..
Langganan:
Postingan (Atom)