Jumat, 08 November 2013

Semoga ini yang terakhir

Tidakkah kamu menyadarinya?
Ku pikir kamu tak terlalu bodoh untuk memahami hatiku dari gesture serta tatapan mataku.
Ku pikir kamu mengerti?
Apa kamu tak percaya pada dirimu sendiri?
Kenapa belok lagi?

Ahh..
Aku hanya tak ingin membenci.

Mari mencari pembenarannya.
Barangkali memang kamu tak paham?
Barangkali memang kamu tak siap?
Barangkali memang kamu paham tapi terlalu takut?
Barangkali memang tak ada cabang yang mengarah kepadaku?
Barangkali memang tak sedikitpun kamu menoleh kepadaku?

Ahhh...
Aku hanya tak ingin membenci.

Berbahagialah disana.
Semoga ini terakhir kalinya aku menulis tentangmu.

Banjaran, 8 November 2013

Sabtu, 02 November 2013

Resign?

Hari ini super sekali
Keadaan hati udah kaya naik roaller coaster aja. Naik, turun, diputer, jungkir, naik lagi turun lagi ngalenyap lagi. Heheh
Allah emang Maha Membolak balikkan hati.

Hari ini ada 2 undangan pernikahan.
Pak hendra. And adiknya bu heti.

Di undangan bu heti, aku dapat kabar yang bikin lemes sekujur tubuhku ini.
Tentang kamu. Ya kamu yang belakangan ada di mimpi aku. Zzzz

Alhamdulillah. Aku harus tetep bilang alhamdulillah. Harus :)
Alhamdulillah 'alaa kulli haal.

Sampe sekolah rasanya males ngapa-ngapain. Efek lemes nya masih kerasa.

Bahkan ada sesi nangis nya segala hahaha pret bgt lah asli na.

Maaf Ya Allah..
Banyak bgt PR hambaMu ini.
Hamba harus menata ulang hati ini.

Qodaralloh gak jadi ke uleman pak hendra. Sesegera mungkin aku pulang ke rumah.

Sampe di rumah, aku diskusi dengan ayahku tercinta.
Tentang banyak hal.
Sampai pada pembahasan "pak, kayanya aku pengen resign deh"

"kenapa? Udah bosan ngajar?" jawab bapak

"nggak. Sayang bgt malah sama anak-anak. Tapii....." kemudian curhat pun panjaaaaang sekali

Bicara pelan pelan sama ayahku enak banget. Pake hati. Nenangin.

"manusiawi emang kalo gitu. Dan kamu lagi ada di titik jenuh. Bosan dengan rutinitas yang ada. Ayo banyak dzikir, banyak bersyukur, banyak denger ceramah biar hati gak gersang." komen beliau

Hampa pak. Aku merasa gak jadi penyemangat buat orang lagi. Batinku.

Kemudian ayahku mengajak kami sekeluarga jalan-jalan sore ke pameran.

Di sana, aku ketemu sama Ayu 7c.
"ibuuuuuu.....!" seru nya sambil sun tangan padaku
Rasanya liat senyum anak itu bikin hati terenyuh.
Dia adalah salah satu anak yang selalu bilang menunggu nunggu pelajaran saya tiap minggunya.
Ahhh anak itu.
Tiba tiba air mata menggenang di kelopak mataku.
Tak kubiarkan menetes.

Maju sedikit lagi, aku lihat dari kejauhan ada mamah halim dan mamah ido sedang menunggu anaknya yang naik kincir.

Oh my god! Halim! Ido!
Ngeliat keceriaan mereka makin ga kuat buat nahan air mata yg menggenang.

Ku biarkan air mata itu jatuh.
Kebetulan saat itu sedang turun hujan.
Kebetulan?
Ya Allah semua telah Engkau takdirkan bukan? :)

Ngeliat ayu, ngeliat halim, ngeliat ido, disms aries.. Kemudian membuatku berpikir kalo aku jahat banget krn sempat berpikir untuk resign.

Aku teramat cinta pada mereka.
Mereka masih membutuhkan senyumku.

Terimakasih Ya Allah
Terimakasih Ayahku
Hari ini luar biasa
Meskipun korbannya adikku yg paling kecil harus mengalami kecelakaan di mesjid saat mau sholat maghrib. Syafakalloh dek. :))

Dan kamu. Pergilah. Saya mau belajar ikhlas in syaa Allah.

Jumat, 01 November 2013

Rahasia

Aku mencintaimu
Walau aku tak beri tau mu
Dari semenjak dulu
Cinta itu telah lama lahir

Sajak dan bait begitu mengalir
Tuntun penaku menulis tentangmu

Ini rahasia
Semakin tak kuat aku menyimpannya
Terlebih ada kamu
Rahasia terdalam di hatiku
Yang kan aku bilang
Bila tiba waktunya

A song by Vania Larissa