Minggu, 23 September 2012

Anakmu

Anakmu bukanlah anakmu.
Mereka adalah putra putri kehidupan terhadap dirinya sendiri.
Mereka terlahir lewat dirimu namun tidak berasal dari dirimu.
Dan meskipun merela bersamamu, mereka bukan milikmu.

Kau boleh memberi mereka cintamu tetapi bukan pikiranmu.
Sebab mereka memiliki pikiran sendiri.

Kau bisa memelihara tubuh mereka namun bukan jiwa mereka.
sebab jiwa mereka tinggal di rumah masa depan, yang takkan bisa kau datangi, bahkan dalam mimpimu.

Kau boleh berusaha menjadi seperti mereka,
namun jangan menjadikan mereka seperti kamu.
Sebab kehidupan tidak bergerak mundur dan tidak tinggal bersama hari kemarin.

Kau adalah busur yang meluncurkan anak-anakmu sebagai anak panah hidup.
Pemanah mengetahui sasaran di jalan yang tidak terhingga.
Ia melengkungkanmu sekuat tenaga-Nya agar anak panah melesat.
Biarlah tubuhku yang melengkug di tangannya merupakan kegembiraan.
Sebab seperti cinta-Nya terhadap anak panah yang melesat,
Ia pun mencintai busur yang kuat.


"Kahlil Gibran"

Kamis, 20 September 2012

Lene Marlin - Disguise

#keren liriknya
Have you ever felt some kind of emptiness inside
You will never measure up, to those people you
Must be strong, can’t show them that you’re weak

Have you ever told someone something
That’s far from the truth
Let them know that you’re okay
Just to make them stop
All the wondering, and questions they may have

I’m okay, I really am now
Just needed some time, to figure things out
Not telling lies, I’ll be honest with you
Still we don’t know what’s yet to come

Have you ever seen your face,
In a mirror there’s a smile
But inside you’re just a mess,
You feel far from good
Need to hide, ‘cos they’d never understand

Have you ever had this wish, of being
Somewhere else
To let go of your disguise, all your worries too
And from that moment, then you see things clear

I’m okay, I really am now
Just needed some time, to figure things out
Not telling lies, I’ll be honest with you
Still we don’t know what’s yet to come

Are you waiting for the day
When your pain will disappear
When you know that it’s not true
What they say about you
You could not care less about the things
Surrounding you
Ignoring all the voices from the walls

I’m okay, I really am now
Just needed some time, to figure things out
Not telling lies, I’ll be honest with you
Still we don’t know what’s yet to come

I’m okay, I really am now
Just needed some time, to figure things out
Not telling lies, I’ll be honest with you
Still we don’t know what’s yet to come
Still we don’t know what’s yet to come





Minggu, 16 September 2012

jilbab syar'i

buka twitter, kemudian stalking..

melongo pas liat foto ini..


Sedih, malu, tertunduk, langsung istighfar sebanyak-banyaknya ketika teringat pas lebaran kemarin aku pake jilbab kaya gitu. sekali-kalinya.

Ini ngetik aja merinding, Gusti :((


Jilbab syar'i mana jilbab syar'i?
BELAJAR !!!!!!!!!!!!!!!
pake jilbab biasa aja dulu asal jangan kependekan kalo belon bisa mah. huhuhu
Permudah ya Allah..






Jumat, 14 September 2012

bertahan

ini aib keluarga. sekalipun saya sakit dan perih, sekuat mungkin bakal saya tahan agar tidak bercerita inti masalah atau akar permasalahannya apa.

saya gak betah di rumah. saya banyak pikiran. saya merasa ada beban segunung di pundak ini. entah sebagai anak yang (harusnya) dewasa padahal nyata nya tidak (atau belum), atau merasa sebagai anak pertama yang di"harus"kan lebih kuat dan (semacam) tidak diperbolehkan menangis di depan mereka. apalagi di depan kedua adik saya.

seberapa sering menangis di tengah malam di bawah selimut bermoduskan kata "tidur" ?

saya akan bertahan sejauh yang saya bisa.



Senin, 10 September 2012

ambruk



Otak      : “kenapa lagi? Gak bosen galau?”
Hati       : “ siapa juga yang galau?”
Otak      : “bohong kok kebangetan.”
Hati       : “hehehe”
Otak      : “Gimana sih caranya biar bikin kamu sadar?”
Hati       : “tapi aku kangen”
Otak      : “Emang dia kangen kamu?”
Hati       : “mmmmm…..”
Otak      : “Kamu kenal darimana? Udah kenal berapa lama? Udah ketemu berapa kali?”
Hati       : “mmmmm….”
Otak      : “mm.. mm.. mm.. mm… mulu! JAWAB!!”
Hati       : *kemudian hening*
Otak      : “Gini deh.. gue frontal aja ni yah. Lo kenal dari socmed. Ketemu jarang. Emangnya lo siapa buat dia? Emang, Yakin dia bakal inget lo terus?”
Hati       : “tapikaaaan…..”
Otak      : “Oke oke. Dia ada ‘rasa’ ke elo. Tapi kenangan apa yang pernah kalian bikin? Kalo harus jujur, kenangan sama mantan-mantannya dia yang dulu itu lebih banyak deh daripada sama elo yang Cuma begitu-begitu aja. Gampang dong yah berarti ngelupain lo mah! :)
Hati       : “jahat amat ngomongnya.”
Otak      : “Biar lo mikir! Lagian yah, dia mah udah waktunya serius nyari pendamping hidup. Jangan lah lo halang-halangin dengan tiba-tiba lo muncul lagi.”
Hati       : “Iya tau. Gengsi ku gede. Gak usah diingetin.”
Otak      : “nih yah, gue jamin dia lagi nata hatinya. Trus bangkit. Lo tau dan paham sendiri kan akan hal itu?”
Hati        : “iya…”
Otak      : “Trus lo mau gini terus? Dihh!!”
Hati        : “perlu waktu tau”
Otak      : “Gak usah buang-buang waktu dengan hal yang gak pasti deh. Jodoh itu udah Allah atur. Kalimat simple tapi butuh keyakinan super”
Hati        : “gak masuk euy omongan kamu nya”
Otak      : “BEGO kok dipiara! Kalo dia emang jodohnya kamu. Semuter-muter apapun jalannya ya bakal balik lagi ke kamu juga. TAPI kalo bukan? Sukurin aja deh udah ngabisin waktu gak jelas”
Hati        : “pedes yaaaa..”
Otak      : “Mending ni yah.. Lo siapin diri lo sendiri. Mendekatlah pada Allah terus. Perbaiki diri lo sendiri. Perbanyak ilmu lo sendiri. Emang lo siap gitu nikah tapi ilmu lo, nol besar? Lo mau nikah karena ibadah atau karena status yang sering didesek-desek orang-orang, hah??”
Hati        : “iya. Insya Allah terus belajar kok”
Otak      : “Gue jamin dah bentar lagi dia bawa kabar bahagia. Sekarang lo siapin diri, biar saat dia bawa kabar bahagia, lo nya siap. Udah dalam keadaan ikhlas. Kan enak jadinya,”
Hati        : “caranya?”
Otak      : “LO BACA LAGI PERCAKAPAN KITA DARI ATAS SAMPE BAWAH!!! TERUS DIULANG SAMPE LO SADAR!!!


Tubuh   : “Udah.. udah.. aku cape denger kalian ribut!”
*kemudian ambruk*


Minggu, 02 September 2012

bukankah begitu?



Hidup bukanlah (hanya) perjuangan menghadapi badai, tapi bagaimana tetap menari di tengah hujan.

Drive - melepasmu




#NowPlaying

Tak mungkin menyalahkan waktu
Tak mungkin menyalahkan keadaan
Kau datang di saat membutuhkanmu
Dari masalah hidupku bersamanya


Semakin ku menyayangimu
Semakin ku harus melepasmu dari hidupku
Tak ingin lukai hatimu lebih dari ini
Kita tak mungkin trus bersama

Satu saat nanti kau kan dapatkan
Seorang yang akan dampingi hidupmu
Biarkan ini menjadi kenangan
Dua hati yang tak pernah menyatu

Maafkan aku yang membiarkanmu
Masuk ke dalam hidupku ini

Maafkan aku yang harus melepasmu
Walau ku tak ingin.