Jumat, 27 Juli 2012

DOAKU.

Ya Allah Yang Maha Pemurah..
Terimakasih Engkau telah menciptakan dia dan mempertemukan saya dengannya.
Terimakasih Untuk saat-saat indah yang bisa kami nikmati bersama .
Terimakasih untuk setiap pertemuan yang dapat kami lalui bersama .

Saya datang bersujud di hadapanMu..
Sucikan hati saya ya Allah, sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencana Mu dalam hidup saya. 

Ya Allah jika saya bukan pemilik tulang rusuknya, janganlah biarkan saya merindukan kehadirannya. Janganlah biarkan saya, melabuhkan hati saya di hatinya.
Kikislah pesonanya dari pelupuk mata saya dan jauhkan dia dari relung hati saya.
Gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam di dada ini dengan kasih dari dan padaMu yang tulus, murni..
Dan tolonglah saya agar dapat mengasihinya sebagai sahabat.

Tetapi jika Engkau ciptakan dia untuk saya,
Ya Allah tolong satukan hati kami.
Bantulah saya untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya .
Berikan saya kesabaran , ketekunan , dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya  Ridhoi dia, agar dia juga mencintai , mengerti dan mau menerima saya dengan segala kelebihan dan kekurangan saya sebagaimana telah Engkau ciptakan .
Yakinkanlah dia bahwa saya sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka saya dengan dia 

Ya Allah Yang Maha Pengasih Dengarkanlah doa saya ini
Lepaskanlah saya dari keraguan ini menurut kasih dan kehendak Mu
Jadikanlah kehendakMu dan bukan kehendak saya yang menjadi dalam setiap bagian hidup saya.



*copas

Senin, 23 Juli 2012

Si PEMILIK "suara itu"

 katanya rindu, kok gak berkorban? katanya suka, kok gak bisa? Ah, maafkan. Aku terlalu pengecut. Cukup kau rasakan saja, tak perlu ku ungkapkan.

UNTUKMU. Maafkan, untuk segala harapan yang telah ku hancurkan. Sakitnya penolakan mungkin tak sebesar rasa ketika semua harapan-harapan dihancurkan.  AHH, atau aku saja yang terlalu perasa? Harapanmu tak sebesar yang ku bayangkan barangkali? 

UNTUKKU. Maafkan, karena cinta adalah pilihan. Semua butuh waktu. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Fenomena Social Media.

Dunia maya. Social media.
Terkadang terlihat jelas, bahkan samar. Hanya tempat berbagi kesenangan dan kesedihan. Juga tempat melepas penat di "dunia nyata", mungkin.
Niat awal.

Selama ini tak pernah terfikir dan terlintas untuk sengaja mencari atau bahkan mengincar seseorang dari sana. Sekali lagi, hanya sebatas melepas penat. Itu saja. Ya itu saja.

Hingga akhirnya, berubah.
Mulai "sering" memperhatikan linimasa atau profil-profil beberapa orang. perempuan. juga laki-laki
Semua mengalir begitu saja, belum bisa dikendalikan.

Aku jatuh cinta pada susunan karakter yang dirangkai menjadi kata-kata dan terbaca oleh mataku.  Jangan bilang ini cinta buta, karena aku mencintai dari linimasa. Aku tidak buta, karena aku membaca, Aku jatuh cinta lewat 140 karakter di twitter. -PE-